pantun agama
Ayah pergi membeli tembaga
Ayah pergi membeli tembaga
Dipakai untuk merekatkan parang
Apabila ingin masuk surga
Sering mengaji dan sembahyang
Asam kandis asam gelugur
Kedua ayam si riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
Kedua ayam si riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
Anak ayam turunlah satu
Mati satu tinggallah habis
Tersiksa badan waktu itu
Sebab mengikuti setan iblis
Nangka muda digulai lemak
Buah keranji masak tersangkut
Harta dunia jangan di tamak
Kalau mati tak akan mengikut
Buah keranji masak tersangkut
Harta dunia jangan di tamak
Kalau mati tak akan mengikut
Jangan senang memfitnah orang
Orang benci Tuhan pun murka
Jangan senang melalaikan sembahyang
Jika mati masuk neraka
Tante Mayang istrinya jaksa
Membeli bubur dikasih laksa
Tidak sembahnyang tidak puasa.
Di dalam kubur pasti disiksa.
Membeli bubur dikasih laksa
Tidak sembahnyang tidak puasa.
Di dalam kubur pasti disiksa.
Terang bulan terang Cahaya
Cahaya memancar ke Tanjung Jati
Jika kau ingin hidup bahagia
Beramal ibadah sebelum mati
Banyaklah masa antara masa
Tidak seelok masa bersua
Meninggalkan solat jadi biasa
Tanpa takut api neraka
Tidak seelok masa bersua
Meninggalkan solat jadi biasa
Tanpa takut api neraka
Dua tiga empat lima
Enam tujuh delapan sembilan
Kita hidup tak akan lama
Jangan lupa siapkan bekalan
Banyak orang menggali perigi
Ambil buluh kemudian diikat
Ilmu dicari tak akan rugi
Untuk bekal dunia akhirat
Ambil buluh kemudian diikat
Ilmu dicari tak akan rugi
Untuk bekal dunia akhirat
0 komentar:
Posting Komentar